Nama:Anna Safa Khariza
Kelas:XI-10
Deskripsi Karya:
Poster ini adalah bentuk ekspresi perlawanan terhadap ketimpangan sosial dan kemunafikan yang masih terjadi di negeri ini, bahkan di saat bangsa merayakan kemerdekaannya. Dengan latar dominan merah putih yang retak, karya ini menggambarkan bahwa semangat kemerdekaan kini ternoda oleh keserakahan dan kebungkaman.
Simbol tikus berdasi mencerminkan para elite dan penguasa yang rakus, mencengkeram uang hasil korupsi dan kekuasaan dengan tangan penuh, sementara bendera putih — simbol menyerah — berkibar di tengah istana yang diselimuti kabut kebohongan. Di sisi kanan dan kiri, dua anak perempuan yang dibutakan dan dibungkam menjadi gambaran nyata tentang rakyat yang sengaja dibatasi penglihatannya dan dibungkam suaranya.
Barisan siluet massa yang membawa spanduk melambangkan suara rakyat yang tak lagi ingin diam. Di bagian bawah, kutipan "Rakyat bukan anak kecil yang bisa diam dengan permen janji" menjadi penegasan bahwa rakyat kini semakin sadar, tidak bisa lagi dibodohi oleh janji-janji kosong.