Smansaka News, Dalam upaya mempersiapkan siswa kelas XII menghadapi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025, Rabu, 04 September 2024 Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur bersama Ganesha Operation baru saja menyelenggarakan webinar bertajuk "Peta Persaingan dan Strategi Lulus SNBTh asil Try Out Berbasis Komputer (TOBK)". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa mengenai peta persaingan SNBT serta menyusun strategi belajar yang efektif berdasarkan hasil Try Out Berbasis Komputer yang telah dilaksanakan.
Webinar ini diikuti secara daring oleh ratusan siswa kelas XII dari berbagai sekolah di Jawa Timur termasuk siswa-siswi SMAN 1 Kamal. Melalui webinar ini, para peserta dapat mengetahui secara detail hasil TOBK yang telah mereka kerjakan. Data hasil TOBK ini kemudian dianalisis secara menyeluruh oleh tim ahli Ganesha Operation untuk menghasilkan peta kapasitas individu setiap siswa. Peta kapasitas ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan dan kelemahan siswa dalam setiap materi yang diujikan pada SNBT, sehingga siswa dapat melakukan perbaikan secara terarah.
Selain pemaparan hasil TOBK, webinar ini juga menghadirkan narasumber ahli yang memberikan tips dan trik dalam menyusun strategi belajar yang efektif untuk menghadapi SNBT. Para narasumber memberikan materi mengenai teknik mengerjakan soal, manajemen waktu, serta tips menjaga kondisi fisik dan mental selama masa persiapan SNBT.
Menurut perwakilan Ganesha Operation "Kegiatan webinar ini merupakan bentuk komitmen Ganesha Operation dalam mendukung suksesnya siswa dalam menghadapi SNBT,". "Kami berharap dengan adanya webinar ini, siswa dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi SNBT."
Lebih lanjut, hasil analisis TOBK dari Ganesha Operation ini sangat penting untuk disampaikan kepada seluruh satuan pendidikan di Jawa Timur. Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur yang mendorong adanya pemetaan kemampuan siswa secara menyeluruh sebagai bahan evaluasi dan perbaikan proses pembelajaran. Dengan adanya data yang akurat mengenai kemampuan siswa, sekolah dapat memberikan pendampingan yang lebih efektif dan personal kepada setiap siswa.
"Kami berharap hasil analisis TOBK ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi sekolah dalam menyusun program pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa," tambah Eva Mirene selaku guru BK yang mendampingi kegiatan ini. "Selain itu, data ini juga dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur."